hanya memandang langit, sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik
bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.
Martha : "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi
waktu denganku."
Daniel : "Kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. Cuma kita berdua
saja yang tidak punya pasangan sekarang."
(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)
Martha : "Kayaknya aku ada ide bagus deh. Kita adakan permainan yuk?"
Daniel : "Eh? permainan apaan?"
Martha : "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi
pacarmu tapi hanya untuk 99 hari saja. Gimana menurutmu?"
Daniel : "Baiklah.. Lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan
ke depan."
Martha : "Kok kayaknya kamu gk terlalu niat ya..? semangat dong! Hari ini akan
jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"
Daniel : "Gimana kalo kita nonton aja? Kalo gak salah, film The Troy lagi maen
deh. Katanya film itu bagus"
Martha : "Ok dech.. Yuk kita pergi sekarang. Ntar pulang nonton, kita ke
karaoke ya...
?!"
Daniel : "Boleh juga .."
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Daniel mengantarkan Martha pulang
malam harinya)
*Hari ke 2:
Daniel dan Martha menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe,
suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati
mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Daniel membeli sebuah
kalung perak berliontin bintang untuk Martha.
*Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat
Daniel.
Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli
sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di
foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai
berpegangan tangan untuk pertama kalinya.
*Hari ke 5:
Bermain bowling dengan teman-teman Daniel. Tangan Martha terasa sakit karena
tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Daniel memijit-mijit tangan Martha
dengan lembut.
*Hari ke 22:
Daniel mengajak Martha makan malam di Ancol Bay.. Bulan sudah menampakan diri,
langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka
duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan
suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Martha memandang langit, dan
melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.
*Hari ke 49:
Daniel berulang tahun. Martha membuatkan kue ulang tahun untuk Daniel. Bukan
kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam
hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Daniel terharu
menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang
tahunnya.
*Hari ke 63:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan
mengunjungi stand permainan. Daniel menghadiahkan sebuah boneka WorldCup yg bernama Zakumi
untuk Martha, dan Martha membelikan sebuah pulpen untuk Daniel.
*Hari ke 77:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China. Martha
penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya
mengatakan "Hargai Waktumu Bersamanya Mulai Sekarang",,, kemudian peramal itu
meneteskan air mata.
*Hari Ke 85:
Daniel mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi,
karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan
berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya
pasir dan dinginnya air laut menghempaskaki mereka. Matahari terbenam, dan
mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.
*Hari ke 98:
Daniel memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.
- 15:06 pm
Martha: "Aku haus .. Istirahat dulu yuk sebentar."
Daniel: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu
mau minum apa ?"
Martha: "Aku saja yang beli. Kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari
ini. Sebentar ya ,Daniel ?!"
Daniel mengangguk. Kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta
selalu macet.
- 15:31 pm
Daniel sudah menunggu selama 10 menit and Martha belum juga kembali.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah
panik.
Daniel: "Ada apa pak?"
Orang asing: "Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu
adalah temanmu."
Daniel segera berlari bersama dengan orang asing itu.
Disana, di atas aspal yang panas, terjemur terik matahari siang, tergeletak
tubuh Martha bersimbah darah, masih memegang teh botolnya.
Daniel segera melarikan mobilnya membawa Martha ke rumah sakit terdekat.
Daniel duduk diluar ruang gawat darurat selama kurang lebih 7 jam 22 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.
- 23:53 pm
Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih
bernafas sekarang, tapi Yang Kuasa akan segera menjemputnya. Kami menemukan
surat ini dalam kantung bajunya."
(Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Daniel.)Dan dia
segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Martha. Wajahnya pucat tetapi
terlihat damai.
Daniel duduk disamping pembaringan Martha dan menggenggam tangan Martha dengan
erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya, Daniel merasakan torehan luka yang sangat
dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Martha untuknya.
"Dear Daniel Mark ..- 23:58
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir.
Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu.
Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak,
tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang
hari-hari kebersamaan kita. Sama sepertiyang kuucapkan pada bintang jatuh
malam itu di pantai.Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi
Kekasihmu Selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur
hidupku. Daniel, aku sangat sayang padamu.
Daniel: "Martha, apakah Kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat
meniup lilin ulang tahunku ?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya..
Martha, kau tidak bisa meninggalkanku ! Hari yang kita lalui baru berjumlah 99
hari.
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama
.Aku juga sayang padamu, Martha. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku
kesepian
Martha !! Aku sayang kamu.. :( "
Jam dinding berdentang 12 kali.. Jantung Martha berhenti berdetak.
.. Dan Hari Itu Adalah Hari Ke-99 ... ... ... ... ... ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar